Turun berok atau dalam istilah lain disebut Hernia, merupakan salah satu gangguan kesehatan yang bisa terjadi karena melemahnya otot. melemahnya otot akan menyebabkan organ mencuat karena otot tidak sanggup untuk menyanggah organ lagi.
Penyakit turun berok ini bukan lagi suatu hal yang jarang terjadi, karena tidak sedikit orang yang telah mengalaminya. Siapa pun dapat mengalami penyakit turun berok ini apabila mengalami pelemahan pada ototnya. Kondisi otot yang kurang mampu menahan organ dalam tubuh sehingga bisa menyebabkan benjolan pada bagian tubuh tertentu. Bagian otot yang paling sering lemah ialah bagian perut.
Di bagian otot perut lemah bisa menyebabkan usus akan mencuat keluar, sehingga hal seperti ini lah yang mengakibatkan turun berok terjadi. Turun berok bisa berlangsung lama, atau menjadi gangguan kesehatan yang bisa kambuh kapan saja, terutama ketika ada tekanan berlebihan sehingga ada dorongan dari tubuh yang memicu otot semakin lemah. Maka dari itu, menjaga otot dengan baik agar kuat sangatlah dibutuhkan.
Ada beberapa jenis turun berok (Hernia) yang bisa dialami, seperti turun berok yang sering dialami oleh wanita yaitu fermoralis. Kondisi fermoralis yang dimaksud biasanya terjadi apabila usus muncul ataupun mencuat ke bagian selangkan atau paha atas.
Biasanya tonjolan akan terlihat pada bagian atau area tersebut. Bahkan, risiko terkena jenis hernia ini akan terjadi terjadi tiga kali lebih besar pada wanita jika dibandingkan dengan pria.
Kebanyakan orang akan mengira bahwa kondisi ini termasuk ke dalam hernia inguinalis, karena memiki kemiripan pada tonjolan yang muncul di bagian selangkangan. Terlebih jika orang tersebut mengalami kondisi kelebihan berat badan atau obesitas, maka resiko hernia ini akan menjadi lebih tinggi lagi.
Selain itu, ada turun berok yang juga cukup sering terjadi pada wanita juga namun berbeda jenis dari yang sebelumnya, yaitu hernia haitus. Hernia hiatus menyebabkan benjolan di bagian dada. Jika sebelumnya tonjolan muncul lebih ke bagian bawah tubuh seperti paha atau pun selangkangan, maka akan menyebabkan benjolan di bagian atas jika mengalami turun berok (Hernia) hiatus. Benjolan tersebut pun dapat terlihat di bagian dada penderitanya. Benjolan berasal dari bagian perut yang naik melalui diafragma.
Untuk jenis turun berok (Hernia) yang selanjutnya adalah turun berok umbilukus. Kondisi ini merupakan adanya cuatan yang berasal dari usus dan juga lemak di dalam tubuh. Benjolan yang akan muncul ketika mengalami jenis ini pada bagian perut atau di bagian pusat. untuk itu dapat disadari dengan cepat ketika mengalami hal ini.
Khusus pria bisa mengalami hernia inguinalis tidak langsung, sedangkan yang langsung lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini bisa juga akan menyebabkan benjolan pada bagian selangkangan penderitanya.
Faktor Pemicu Turun Berok (Hernia)
Lemah otot merupakan penyebab utama dari turun berok (Hernia). Tetapi ada beberapa faktor pemicu melemahnya otot yang perlu diketahui juga. Beberapa hal yang dapat memicu otot lemah seperti berikut ini :
- Usia bisa menjadi pemicu terjadinya turun berok (Hernia) terutama pada usia yang tidak lagi muda. dikarenakan usia yang semakin bertambah, maka akan ada penuaan organ tubuh juga. salah satu yang mengalami penuaan ialah otot. Karenanya, orang yang berusia tua atau lanjut akan lebih berpotensi untuk mengalami turun berok dibandingkan dengan yang masih muda.
- Selain usia, faktor risiko terjadinya turun berok (Hernia) bisa berasal dari berat badan. Dikarenakan berat badan yang berlebihan, dampaknya akan menyebabkan pelemahan pada otot. Jika berat badan sudah melampaui batas normal, maka beban otot semakin bertambah untuk menahan organ yang ada di dalam tubuh sehingga kondisi seperti ini lah yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami turun berok (Hernia).
- Faktor pemicu terjadinya turun berok (Hernia) bisa berasal dari aktivitas yang sering dilakukan juga. Aktivitas yang berat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya turun berok. Contohnya, jika selalu mengangkat beban berat, atau sering melakukan olahraga berat. Tekanan dari dalam tubuh ketika angkat beban berat pada saat melakukan aktivitas akan mendorong otot, sehingga penderitanya akan mengalami masalah pada kesehatan tubuh seperti turun berok (Hernia).
- Hamil juga bisa dapat memicu terjadinya turun berok (Hernia), karena di saat hamil beban otot bertahan juga untuk menopang bayi yang semakin besar di dalam rahim. Oleh karena itu, ada wanita yang juga bisa mengalami turun berok juga.
- Bisa juga terjadinya turun berok (Hernia) dikarenakan oleh faktor genetik. Karena memiliki faktor genetik keluarga yang mengalami turun berok, maka risiko untuk menderita turun berok juga akan lebih besar.
Cara Mengobati Turun Berok (Hernia)
Untuk gejala turun berok hanya rasa sakit dan juga munculnya benjolan dari organ dalam yang mencuat, dan benjolan berada pada bagian tubuh tertentu tergantung jenis turun berok (Hernia) yang dialami.
Maka dari itu, pengobatan turun berok bisa dilakukan secara medis atau pun tidak, bisa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikannya. Khusus opsi untuk pengobatan, Anda dapat melakukan tindakan operasi atau pun dengan menggunakan obat turun berok (Hernia).
Jika turun berok masih termasuk ke dalam fase ringan, maka mbisa endorong benjolan secara perlahan saja ketika kambuh, sehingga keluhan akan teratasi. Dan agar penyakit tidak sering kambuh, maka Anda bisa menggunakan celana hernia untuk menahannya sehingga turun berok tidak kambuh.