Gemericik air terdengar dari kejauhan. Suara itu dibarengi dengan canda tawa dan obrolan ringan yang berasal dari warung-warung kecil di pinggir jalan. Tak lupa mobil-mobil bak yang silih berganti datang mengangkut penumpang. Begitulah gambaran di suatu tempat bernama Welo Asri, sebuah tempat wisata yang terletak di pinggir Jalan Raya Doro-Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Welo Asri sendiri merupakan tempat wisata yang baru dibuka tahun 2016. Sebagai objek wisata unggulan, Sungai Welo dikelola oleh Kuswoto beserta rekan menawarkan berbagai wahana yang seru untuk dicoba para wisatawan. Sebut saja, River Tubing. Anda bisa menyusuri Sungai Welo dengan menggunakan ban yang dapat disewa disana.
Terdapat dua jenis trek river tubing di sini. Trek pertama merupakan trek panjang dengan lintasan sepanjang satu kilometer. Trek kedua merupakan trek pendek dengan panjang lintasan hanya 80 meter. Dibutuhkan minimal enam orang peserta untuk sekali susur. Jika jumlahnya kurang dari itu, maka wisatawan tetap harus membayar penuh.
Harga untuk melintasi trek panjang sejumlah Rp75.000,00 per orang. Jika memilih trek pendek, maka biaya yang dikenakan adalah Rp60.000,00 per orang. Biaya tersebut sudah mencakup makan, coffee break, sertifikat dari pihak Welo Asri, stiker, dan juga guide yang akan memandu wisatawan. Ditemani minimal delapan orang pemandu, wisatawan dipastikan aman ketika melakukan kegiatan ini.
Akan tetapi, tidak semua orang bisa mencoba wahana ini. Peserta yang diperbolehkan mencoba wahana ini adalah wisatawan yang sudah memasuki usia SMP. Hal itu ditetapkan bukan tanpa alasan. Menurut Kuswoto, terdapat beberapa spot ekstrem di river tubing yang kurang cocok untuk anak-anak.
Air dengan warna pirus kebiruan Welo Asri niscaya akan merayu rasa ingin berenang siapa pun yang melihatnya. “Anak-anak yang belum memasuki usia SMP bisa mencoba wahana lain seperti body rafting,” jelas Kuswoto memberikan alternatif lain.
Memang, wahana di Welo Asri ini bervariasi tidak hanya sekedar river tubing saja. Terdapat juga wahana body rafting (red: permainan seperti arung jeram tanpa menggunakan perahu) yang bisa dicoba oleh kalangan dari berbagai usia. Jika ingin lebih santai lagi, wisatawan dapat berenang ataupun menumpang mandi di Sungai Welo.
Bagi pengunjung yang belum bisa berenang, pengelola Welo Asri telah menyiapkan tempat penyewaan pelampung ataupun ban. Hanya dengan harga sewa Rp15.000,00 per pelampung atau ban, wisatawan dapat berenang sepuasnya dari pagi sampai sore hari karena Welo Asri mulai beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 17.00.
Tidak perlu khawatir diserang gatal-gatal selepas berenang Sungai Welo bersih dan bebas dari sampah. Bahkan, warna air Sungai Welo di beberapa titik cenderung biru kehijauan, karena dasar sungai yang jernih. Aliran Sungai Welo sendiri tercipta dari berbagai anak sungai di hulu yang membaur membentuk aliran Sungai Welo saat ini.
Kesegaran Welo Asri bahkan terasa tanpa mencelupkan tubuh ke dalamnya.
Puas bermain air dan merasa lapar, pengunjung dapat mengunjungi warung makan dekat tempat parkir kendaraan guna menyumpal rasa lapar usai berbasah-basah ria. Di sana terdapat mie ayam, mie rebus, nasi rames, dan lain-lain.
Satu lagi yang haram terlewat, cicipilah kopi khas Petungkriyono yang juga disediakan di salah satu warung yang ada di sana. Kopi petung termasuk salah satu kuliner andalan wilayah Petungkriyono. Menurut penuturan warga setempat, kopi tersebut akan lebih nikmat jika dicampur dengan gula aren.
Untuk menunjang kegiatan wisata pengunjung, pihak Welo Asri sudah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Di luar parkir kendaraan dan tempat makan, juga disiapkan toilet, musala, aula, dan tempat meeting.
Jika ingin menginap pun, pihak Welo Asri menyediakan tempat untuk berkemah beserta tenda yang dapat disewa mulai Rp15.000,00 per malam.
Pengelola tampaknya juga memperhatikan tren yang sedang berkembang di masyarakat, dengan tersedianya beberapa spot selfie dengan view yang menampilkan keindahan Sungai Welo.
Tips mengunjungi Welo Asri
Bulan Maret merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Welo Asri. Pada bulan itu, arus sedang tidak terlalu deras ataupun terlalu kecil.
Welo Asri dapat diakses dengan kendaraan pribadi. Tetapi, karena medan jalan yang cukup ekstrem, wisatawan disarankan untuk menumpang anggun paris (red: angkutan gunung pariwisata) dari Terminal Doro dengan waktu tempuh selama 1 jam. Jika menggunakan sepeda motor, waktu tempuh itu dapat disingkat hingga 30 menit dengan menggunakan sepeda motor.
Kendaraan pribadi dapat diparkir di tempat yang sudah disediakan dengan biaya parkir untuk mobil Rp5.000,00 dan motor Rp2.000,00.
Jika sudah memutuskan untuk mengunjungi Welo Asri sebagai destinasi wisata, jangan lupa siapkan uang Rp3.000,00 untuk membayar tiket masuknya, ya!